Wednesday, October 26, 2016
Kisah Bocah Pasien BPJS yang Ditolak 6 Rumah Sakit Hingga Akhirnya Meninggal, Tolong Disebarkan!
Tubuh M Rizki Akbar terbujur kaku. Kain kafan sudah membungkus bocah berusia 2,9 tahun itu. Sang bunda berusaha iklas. Sambil sesekali membelai kepala buah hatinya.
Sebelumnya, berawal kedua orangtua M Rizki mencari rumah sakit demi merawat buah hati mereka. Tak dinyana, dengan berbagai alasan, rumah sakit menolak merawat M Rizki. Tak tanggung-tanggung, 6 rumah sakit besar di Tangerang hingga Jakarta yang didatangi, tetap tega menolak pasien BPJS ini.
Hingga akhirnya, sang bapak tak lagi mengandalkan BPJS. Ia membawa anaknya ke rumah sakit Eka Hospital, Tangerang Selatan.
Puluhan juta DP terpaksa disetorkan. M Rizki didaftarkan sebagai pasien umum, bukan melalui BPJS. Karena kedua orangtuanya sudah lelah ditolak.
Takdir berkata lain. M Rizki Akbar dipanggil Sang Pencipta.
Kisah yang diposting oleh Yuli Supriati ini langsung menjadi viral di facebook. Hingga kini sudah di-share 7673 kali.
Semoga ini kisah terakhir tentang buruknya pelayanan BPJS. Jika anda peduli dengan sesama, silahkan SHARE kisah ini.
Innalillahiwainnailaihirojiun..selamat jalan ananda M.Rizki Akbar usia 2,9 tahun,semoga menjadi malaikat buat kedua orang tuamu,berat melepas putra satu2nya ini,tp Allah lebih sayang padamu,walaupun tiap bulan ayahmu dipotong gajinya oleh perusahaan utk pembayaran BPJS tapi hakmu yg dijamin oleh Bpjs tak kau rasakan,penolakan secara halus oleh RS2 penerima BPJS kau terima,dgn berbagai alasan klise kau memulai perjalanan mendapatkan hak mu dari puskesmas Didaerah Bonang kab tangerang,sampai ke RS jantung terbesar di Jkt utk mendapatkan pelayanan kau lalui,terhitung 6 RS besar dr tangerang sampai JKT,semua kompak tak dpt melayanimu,sampai kedua orangtuamu memutuskan membawamu ke RS swasta ini,demi menyelamatkanmu ananda ,walau dgn terpaksa pontang panting mencari puluhan juta rupiah untuk membayar DP pasien umum,apakah ini adil untukmu ananda?untuk keluargamu?sungguh tidakkkk…lalu kalau seperti ini siapa yg bertanggung jawab???
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment